Baik pemerintah maupun bank sentral di setiap negara disarankan tidak melakukan intervensi berlebihan ke pasar keuangan yang saat ini sedang menurun. Intervensi tidak diperlukan karena pasar akan melakukan koreksi sendiri.
Hal itu disampaikan ahli keuangan, George Soros, dalam jumpa pers di Media Center Gedung IMF di Washington, Amerika Serikat, Minggu sore waktu setempat atau Senin (13/10) dini hari waktu Jakarta. ”Tren perdagangan di pasar keuangan akan senantiasa menunjukkan siklus naik turun,” tuturnya.
Soros membantah pendapat yang menyatakan hedge fund saat ini sengaja mendorong terjadinya krisis keuangan global, seperti pada 1998. ”Waktu itu, para spekulan hanya memanfaatkan pasar yang sedang menurun,” kata Soros yang 10 tahun lalu dikenal sebagai spekulan pasar uang.
Berbeda dengan Soros, Dana Moneter Internasional (IMF), sebagaimana disampaikan Managing Director IMF Dominique Strauss-Kahn, justru menyarankan agar pemerintah mengambil langkah antisipasi untuk memberi kepercayaan kepada pasar.
Pertumbuhan ekonomi
Isu yang mengemuka dalam pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia tanggal 10-13 Oktober Di Washington DC AS, antara lain, adalah tentang penurunan pertumbuhan ekonomi dunia menyusul adanya krisis keuangan di AS. Tahun ini, pertumbuhan ekonomi dunia diperkirakan 3,7 persen dan 2009 sekitar 3,8 persen.
Pertumbuhan ekonomi AS tahun ini sekitar 0,5 persen, tahun depan 0,6 persen. Adapun pertumbuhan ekonomi di negara emerging market diperkirakan tetap kuat di level 7,5 persen (2008) dan 7,8 persen (2009).
Pertumbuhan ekonomi China tahun ini diperkirakan 9,3 persen dan 9,5 persen (2009). Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diperkirakan 6,1 persen dan tahun depan 6,3 persen.
Pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia menekankan pentingnya menjaga hubungan otoritas fiskal (pemerintah) dan otoritas moneter (bank sentral) masing-masing negara. Ini diperlukan agar dapat merespons secara bersama krisis keuangan saat ini.
>w 9536m
(Tjahja Gunawan Diredja, dari Washington DC, AS)
Selasa, 14 Oktober 2008


2:52 PM
Posted in: 

0 komentar:
Posting Komentar