Bahan Bakar Minyak (BBM), itulah masalah yang dihadapkan oleh pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono dan Juyuf Kalla. Selama pemerintahan SBY-JK pengambilan kebijakan yang lamban dan terkesan pelin-plan membuat harga-harga melambung lebih tinggi.
BBM yang melonjak harganya $100-$110 USD, membuat kepanikan pemerintahan ini. Pada bulan Mei banyak Mahasiswi dan aktivis yang berdemo untuk menunda kenaikan BBM tersebut.
Pengambilan yang lamban tersebut membuat inflasi membekak kisaran 6.0%-6.5%. Saran saya ambil segera naik atau tidak, jangan membuat keresahan dan membuat isu politik yang semakin meruncing didataran elit politik demi kestabilan ekonomi ini.


9:39 AM


0 komentar:
Posting Komentar