Jelang pengumuman kenaikan BBM membuat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat, ditutup turun 1,52 persen.
IHSG ditutup turun 37,997 poin menjadi 2.465,955 dan indeks LQ45 melemah 9,195 poin atau 1,71 persen ke posisi 527,115.
Analis Riset PT Recaptal Securities, Poltak Hotradero, di Jakarta, Jumat, mengatakan, jelang pengumuman kenaikan BBM oleh pemerintah telah mendorong para pelaku pasar melakukan aksi ambil untung sehingga menekan indeks BEI.
Menurut Poltak, kenaikan BBM menyebabkan bertambahnya tekanan inflasi pada tahun ini, yang membuat para pelaku pasar merealisasikan keuntungannya.
Selain itu, lanjutnya, turunnya bursa regional yang dipicu oleh tingginya harga minyak dunia juga menekan indeks BEI di akhir pekan ini.
Bursa kawasan Asia ditutup turun, diantaranya bursa Hong Kong dengan indeks Hang Seng yang turun 329,04 poin menjadi 24.714,07 dan bursa Singapura dengan indeks Straits Times yang melemah 38,71 poin ke posisi 3.122,14 telah menekan perdagangan saham di BEI.
Kondisi ini telah membuat pergerakan saham di BEI didominasi saham yang turun sebanyak 145 dibanding yang naik 66, sedangkan 54 stagnan dan 198 efek tidak aktif diperdagangkan.
Beberapa saham unggulan yang memimpin indeks turun, diantaranya saham Bumi Resources yang terkoreksi Rp300 ke Rp8.000, Aneka Tambang melemah Rp225 ke posisi Rp3.375, Indo Tambangraya menurun Rp1.450 ke level Rp29.500, Telkom melorot Rp50 ke Rp8.600 dan Astra Internasional anjlok Rp550 menjadi Rp20.600.
Perdagangan berjalan cukup ramai dengan volume mencapai 5,146 miliar saham senilai Rp6,328 triliun dari 106.769 kali transaksi.
Media Indonesia
Jumat, 23 Mei 2008
0 komentar:
Posting Komentar